Dilaporkan oleh: M.I. Sunnah
Jumat 10/12/2010 siang, hujan deras mengguyur Kota Yogyakarta dan Sleman. Tak pelak lagi, Kali Code langsung meluap. Karena lebih banyak disebabkan glontoran curah hujan lokal Kota Yogyakarta, banjir Kali Code siang kali ini sebenarnya tidak terlalu besar. Akan tetapi, ternyata di beberapa titik membawa akibat yang cukup mengagetkan.
Di kampung Lowano, Brontokusuman misalnya banjir berhasil merontokkan tanggul dari kantung pasir yang baru saja dibenahi warga akibat diterjang banjir malam 1 Muharam, Senin 6/12/2010 yang lalu. Sementara, di Jotawang, kampung seberang Wirosaban yang sudah masuk wilayah Bangunharjo, Sewon, Bantul ini, 15 meter talut Kali Code ambrol. Di sebelah selatannya, sekitar 5 meter talut juga sudah merekah. Mungkin dalam waktu dekat, segera menyusul, turut ambrol.
Sebenarnya ambrolnya talut di dekat rumah Bapak Mahmud Jaelani ini sudah diperkirakan oleh warga sejak banjir besar Senin 6/12/2010 sore. Apalagi kondisi fondasi tanggul tersebut sudah growong-growong digerogoti arus banjir hari-hari sebelumnya. Warga juga sudah memasangi tanda bahaya di sekitar talut tersebut. Ternyata, banjir Jumat sore kemarin berhasil tuntas merobohkannya.
Akibat ambrolnya talut ini, jika Kali Code banjir besar lagi, warga Jotawang khususnya di lingkungan Mbaben kini teracam tergenangi lahar dingin Merapi. Oleh karena itu, warga setempat dipimpin oleh Ketua RT 01 Jotawang, Bapak M. Hasanuddin langsung bergotong-royong membuat tanggul dari kantong pasir. Sayang sekali, kantong pasir yang tersedia baru sedikit sehingga sangat kurang memadai.
Akibat ambrolnya talut ini, jika Kali Code banjir besar lagi, warga Jotawang khususnya di lingkungan Mbaben kini teracam tergenangi lahar dingin Merapi. Oleh karena itu, warga setempat dipimpin oleh Ketua RT 01 Jotawang, Bapak M. Hasanuddin langsung bergotong-royong membuat tanggul dari kantong pasir. Sayang sekali, kantong pasir yang tersedia baru sedikit sehingga sangat kurang memadai.
“Setidaknya untuk sementara, kita buat sederhana seperti ini. Insya Allah, kita usahakan nantinya akan dibronjong agar lebih kuat,” Kata Bapak Arintoko, S.E., Kepala Dukuh Jotawang. Bapak Kepala dukuh yang kelihatan selalu perkasa ini juga menambahkan, “Alhamdulillah, bronjongnya sudah ada yang membantu, tenaga bisa swadaya masyarakat. Saat ini kita sedang mencari bantuan batu gunung atau batu kali kira-kira 10 truk. Senin depan Insya Allah tim tanggap darurat dari TNI juga bersedia datang membantu penyelesaian bronjong tersebut." (MIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar