Foto: Ustadz Adaby yang istiqomah
Manusia yang luhur senantiasa berburu kemuliaan sejati (kamulyan jati) dan berusaha menempuh berbagai upaya agar dapat meraihnya.
Masyayih Guru Agung Tanah Jawa, Maulana Rakhmat, Sunan Bonang berkata kepada Raden Sahid, santrinya, “Sumurupo Jebeng, sayektining kamulyan jati yo jatining kamulyan iku kagayuh yen urip kita tansah rinekso deneng Gusti Kang Akaryo Jagat. Awit Gusti Allah wus mratelake ing Kitab Suci Al-Qur`an, surat Al-Fushilat, ayat 30-33: Ing sopo wonge biso tansah istiqomah ngugemi manembah marang Gusti Allah, Gusti Allah bakal rinekso uripe ing donyo lan akhirat”. (Ketahuilah wahai Jebeng, sesungguhnya kemuliaan sejati atau sejati-nya kemuliaan itu dapat diperoleh jika hidup kita senantiasa dinaungi perlindungan Allah Yang Maha Pencipta Alam. Karena, Allah telah menjelaskan dalam Kitab Suci Al-Qur`an Surat Al-Fushilat 30-33, bahwa barangsiapa istiqomah menghambakan diri kepada Allah, maka Allah akan senantiasa memberi perlindungan dalam kehidupannya di dunia maupun di akhirat.”)
“Sesungguhnya orang-orang yang menyatakan: "Rabb kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu (30). Kamilah Pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta (31). Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (32). Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (33). (Disadur dari "Babat Demak", oleh: Mohammad Ilyas Sunnah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar