Alih Bahasa

Jumat, 03 Desember 2010

Kawasan Code Dilanda Krisis Air Bersih

Sumber: kompas.com, JUMAT, 3 DESEMBER 2010 | 00:09 WIB)
fOTO iLUSTRASI DARI ANTARA



       TRIBUN-MEDAN.com, YOGYAKARTA - Kawasan bantaran Kali Code Yogyakarta krisis air bersih. Hampir semua air sumur tercemar akibat banjir lahar dingin Merapi. Air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta pun keruh dan berbau. Hingga hari ini, Kamis (2/12/2010), berdasarkan pantauan Tribun Jogja, masyarakat mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
            “Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saya harus membeli air mineral kemasan galon,” kata Nunik (41), warga Kampung Kembangan, Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Ia mengaku sampai sekarang belum ada bantuan air bersih di kampungnya. Padahal, masyarakat Code sangat memerlukannya.             “Saya sendiri sudah tidak mampu lagi beli air mineral kemasan galon,” katanya. Nunik mengungkapkan pendapatan keluarganya pas-pasan. Gaji suaminya yang hanya Rp 400.000 per bulan habis untuk mencukupi kebutuhan hidup dan sekolah kedua anaknya. Untuk menopang ekonomi keluarga, dia harus menjual makanan dengan menitipkannya ke warung angkringan. Paling banyak, dia hanya memperoleh Rp 25.000 per hari.
            Ketua RT Kampung Kembangan Surtini mengatakan, hampir semua kepala keluarga di kampungnya memakai air mineral kemasan galon untuk keperluan minum. Sementara itu, kebutuhan memasak serta mandi, cuci, dan kakus (MCK) tetap menggunakan air dari PDAM.
             “Air PDAM yang akan dipakai mandi harus diendapkan satu malam dulu agar tidak terkena penyakit kulit,” ucapnya. Persoalan air bersih juga dialami warga Kampung Ledok Tukangan, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan. Ketua RW 02 kampung setempat, Sukirman, mengungkapkan, pencemaran air sumur di daerahnya parah. Airnya berbau dan keruh.
            Ada 11 sumur yang ada di kampungnya. Enam sumur tercemar material lahar dingin Merapi. Airnya tidak bisa lagi digunakan untuk konsumsi. Sementara itu, tingkat pencermaran di lima sumur lainnya rendah dan masih bisa dikonsumsi. “Lima sumur ini digunakan 250 kepala keluarga,” ungkapnya.
            Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyuplai air bersih buat warga di sekitar Kali Code. “Kami akan membuat tandon air di Kawasan Code. Tandon itu akan diisi air bersih oleh PDAM Tirtamarta Yogyakarta,” katanya.
            Pihaknya juga akan memperbaiki saluran air minum yang rusak akibat banjir lahar dingin Merapi. Saluran air untuk kepentingan umum akan mendapat prioritas utama. “MCK yang rusak akibat diterjang banjir lahar dingin juga akan kami perbaiki secepatnya. Dalam jangka pendek, kami akan membuat MCK darurat,” paparnya.(*)

Tribun Medan 
Kompas Gramedia
 
Redaksi, Iklan, dan Sirkulasi:
 
Jl Gatot Subroto No 449 D-G,
 Medan, Sumatera Utara.

Email: tribunmedan@yahoo.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar