Ilustrasi: sang Backhoe sedang Beraksi
(Sumber: http://www.krjogja.com/krjogja/news/Kamis, 25 November 2010 10:21:00)
YOGYA (KRjogja.com) - Hari ini, Kamis (25/11), satu unit back hoe (alat berat pengeruk) diturunkann di Sungai Code sekitar bawah Jembatan kewek. Mesin keruk ini dimanfaatkan untuk mengeruk pasir yang sudah mencapai ketinggian 1,5 meter.
"Ini merupakan bantuan dari Pemkab Indramayu Jawa Barat. Kemarin sebenarnya sudah diturunkan, namun karena hujan tidak jadi beroperasi. Diharapkan, ini dapat membantu menciptakan arus sungai, dan mengurangi sedimen pasir,"terang Wakil Walikota Yogya Haryadi Suyuti ketika menengok lokasi.
Sementara, Kepala Dinas Kimpraswil Kota Yogya, Eko Suryo menerangkan, back hoe jenis ini dapat mengapung di air sehingga bermanfaat dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Fokus pengerukan pasir menurutnya adalah di bagian tengah sungai, sehingga dapat menciptakan arus, dan air tidak meluap ke pinggiran.
"'Sementara, fokus disini dulu. Kalau beres, backhoe ini akan bergerak ke utara, hingga mencapai bawah jembatan Gondolayu," terangnya.
Ia menambahkan salah satu kendala adalah adanya jembatan pejalan kaki yang menghubungkan Jogoyudan dan Kotabaru. Dengan adanya jembatan kecil tersebut, backhoe tidak akan dapat sampai ke utara di Gondolayu.
Ia menambahkan salah satu kendala adalah adanya jembatan pejalan kaki yang menghubungkan Jogoyudan dan Kotabaru. Dengan adanya jembatan kecil tersebut, backhoe tidak akan dapat sampai ke utara di Gondolayu.
''Jembatan Jogoyudan-Kotabaru yang disingkat Jogobaru itu tingginya hanya setengah meter, sehingga tidak bisa dialui alat berat, dan terpaksa harus dirobohkan. Namun ini harus melalui sosialisasi kepada warga,"ujarnya. (Den)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar