Alih Bahasa

Selasa, 30 November 2010

Banjir Kali Code Makin Ngegirisi

Dilaporkan oleh: M. I. Sunnah
Sumber Foto: Hasan Sakri-Tribunnews.com


Setelah daerah utara Sleman sejak pukul 14 siang Senin 29/11/2010 hingga sore diguyur hujan terus-menerus, Kali Code banjir besar lagi. Bahkan, kali ini lebih besar dari banjir sebelumnya. Arusnya sangat deras dan bergelombang besar membuat miris warga yang menyaksikannya.
Arus banjir kali yang membelah Kota Yogyakarta ini  membesar mulai 17.15 sore menjelang Maghrib. Mula-mula arus banjir membawa serta kayu-kayu glondongan, batu-batu, dan material Merapi lainnya. Arus makin lama makin kencang dan makin membesar.
Di beberapa titik, arus banjir sempat menggenangi kampung pinggir kali Terban, Jogoyudan, Ledok Cokrodirjan, dan kampung Jambu. Banjir juga meluberi halaman rumah dan menutup saluran pembuangan warga Bintaran. Beberapa warga Bintaran sempat mengungsi ke  Masjid dan Balai RW.
Di Lowano, banjir lahar Merapi meluapkan Kali Code hingga sempat menggenangi kolom-kolam ikan dan bahkan menghanyutkan tak tersisa gunungan-gunungan pasir hasil penambangan warga. Mereka hanya bisa pasrah, “Ya bagaimana lagi, gundukan pasir sudah diangkut oleh yang empunya,” kata Ali Santoso, salah satu tokoh penambang pasir Lowano.
Derasnya arus banjir Kali Code juga sangat nampak di kampung Sorosutan dan Wirosaban yang merupakan wilayah Kota Yogyakarta paling selatan. Arus banjir itu melaju kencang disertai alun bergelombang yang berwarna coklat kental. Tampak kecemasan membayang di wajah para warga yang berduyun-duyun menontonnya. “Banjir Kali Code kali ini sangat ngengirisi”, kata seorang warga begitu sampai di bantaran sungai.
Di wilayah pinggir kali kampung Wirosaban, ketinggian arus air tinggal kurang setengah meter dari tinggi talut. Tak pelak lagi, arus banjir kali ini berhasil menumbangkan semua gundugan talut kantong pasir yang baru dibuat oleh warga pada siang harinya. Jadinya, sepangjang 20 meter talut yang ambrol malam sebelumnya kini jebol lagi. Arus banjir menghantam tembok dan pondasi rumah warga yang ada di sana. Karena terkena gerusan arus banjir bertubi-tubi bawah pondasi rumah tersebut menganga seperti gua dan mulai agak amblas sedikit.
        Semoga Pemkot Yogyakarta melalui Dinas yang terkait segera turun tangan membangun kembali talut Kali Code Wirosaban yang ambrol tersebut. Sebab jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan arus banjir Kali Code meluap menggenangi perumahan para elit pegawei Pemprov yang berada tepat di timur talut ambrol tersebut. Semoga Allah SWT melindungi hamba-hamba-Nya yang sholeh lagi suka berbuat kebajikan. Amiin. (MIS) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar