Dilaporkan oleh: M. I. Sunnah
Senin, 08 November 2010, Pukul 00.08
Jumat, 5/11/2010 malam dan Sabtu 6/11/2010 sore, Kali Code Yogyakarta banjir lahar dingin. Di Jogja utara di beberapa titik dikhabarkan sempat luber meluap. Alhamdulillah, di Kampungk Jotawang yang berseberangan dengan Kampung Wirosaban Kota Jogja paling ujung Selatan, arus sungai kelihatan melebar seperti "bengawan" dan sempat naik hingga 180 cm dari permukaan talut. "Di sini, kalinya kan luas dan di sisi selatan ada mantras yang sangat curam. Jadi, Insya Allah aman, walau kita harus tetap waspada," kata Mas Suhadi, Ketua RT 02 yang akhir-akhir ini harus banyak berjaga malam memantau sungai.
Berita Kalicode meluap, satu sisi melahirkan kekhawatiran banyak orang. Akan tetapi, kenyataannya di kampung Jotawang, khususnya blok Mbaben pinggir kali ini justru membuat mata sebagian orang berbinar-binar, “Alhamdulillah, Allah sedang mengirim dangangan lagi nich”, kata seorang pedagang pasir lokal yang tak mau disebut namanya. Begitulah, kedengarannya ironis sekali tapi sekali lagi demikianlah kenyataan yang terjadi. Maka begitu arus sungai surut orang Jotawang ramai-ramai nyemplung Kalicode nambang pasir. Ahad siang harinya, colt dan truk balak-balik datang mengangkut pasir-pasir mereka. Sejurus kemudian mereka pun bayaran.... Jadi, “Habis banjir, terbitlah pasir. Hujan kerikil dan batu di hulu, hujan duit dan panen pasir di hilir.” Ini sungguh-sungguh terjadi. (MIS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar