Foto dari: Profil di FB
Laporan Tribunnews.com, Wilem Jonata
(Sumber: Tribunnews.com - Sabtu, 27 November 2010 00:16 WIB)
RIBUNNEWS.COM-YOGYAKARTA- Di musim hujan, permukiman di bantaran Kali Code yang berpenduduk sekitar 13 ribu jiwa itu terancam banjir lahar dingin.
Untuk itu, Pemerintah Kota Yogyakarta akan bekerja sama dengan penduduk setempat serta instansi terkait mengantisipasi terjadinya banjir lahar dingin tersebut.
"Hujan dengan intensitas tinggi yang berangsung satu hingga dua jam bisa memicu terjadinya banjir lahar dingin di bantaran Kali Code," kata Wakil Walikota Yogyakarta H Hariyadi Suyuti, Jumat, (26/11/2010) di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi, Jalan Kenari, Yogyakarta. Langkah-langkah yang mesti dilakukan adalah dengan membangun early warning system atau sistem peringatan dini. Kemudian melaksanakan kerja bakti membangun tanggul-tanggul dari karung yang diisi dengan pasir.
"Mengeruk endapan sedimen yang ada. Mengurangi endapan sungai untuk menormalisasi arus. Membuat sistem drainase yang ada," terangnya. Selain itu, Pemerintah Kota, juga akan mengontrol penambangan pasir di Kali Code suipaya tidak membahayakan bangunan sekitar kali atau infrastruktur. (*)
Penulis: willem_jonata
Editor: widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar